Dinilai Mubazirkan Anggaran Alumni Unilak Tegur Oknum Dekan

- Penulis

Senin, 30 Juni 2025 - 00:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekanbaru – Fakultas Pendidikan dan Vokasi (FADIKSI) Universitas Lancang Kuning (UNILAK) yang dahulunya bernama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) adalah satu diantara 9 Fakultas pilihan yang ada di Unilak. Berkosentrasi pada output mahasiswa yang siap menjadi tenaga pendidik disekolah nantinya. Saat ini sedang gencar promosi dan merekrut calon Mahasiswa baru dari berbagai SLTA sederajat se Riau.

Pada umumnya bahasa promosi adalah kata atau kalimat memikat agar bisa mendapat perhatian banyak calon siswa kandidat. Namun sangat disayangkan apabila kalimat-kalimat sakti promosi tersebut justru tidak sesuai pada keadaan sebenarnya.

“kata brosur kuliah disini enak semua ruang dingin berAC dan dilengkapi segala fasilitas, tapi saat ini justru sebaliknya, nggak kuat dingin karena meteran listrik sering balik” keluh junior kepada seniornya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menyikapi hal ini Ketua Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lancang Kuning (IKA FKIP UNILAK) Datuk Mustakim JM,S.Pd.M.Pd. berharap adanya kesadaran cepat bagi para petinggi fakultas tersebut agar tidak menjadi Boomerang bagi calon mahasiswa baru yang nantinya mendaftarkan diri atau kuliah di FADIKSI UNILAK.

“Menurut saya keluhan ini bukan karena adik-adik manja atau tak terbiasa namun singkat saja saya sampaikan bahwa sering kali Iklan Tidak Sesuai Kenyataan” ketus Bang Kim membuka ruang diskusi kepada para awak media.

Selain itu juga diperoleh informasi bahwa diduga fakultas ini masih banyak kekurangan dari sisi perlengkapan seperti proyektor, daya listrik, dan alat – atau perantara penunjang pembelajaran. Hal tersebut sangat disayangkan karena fakultas ini juga termasuk sebagai pilihan favorit bagi para kandidat mahasiswa.

“Setiap tahun banyak peminatnya, income komisi fee FKIP/ FADIKSI ini bisa 1.2 Milyar hingga 2.5 Milyar lah dari Universitas ya itu bisa ditebak dengan jumlah keseluruhan mahasiswa fakultas dikali Rp1juta kan banyak tu?! Ini uang aslinya untuk ‘bikin nyaman’ adek-adeklah. Jadi buat apa uang banyak yang terkumpul selama ini? Telisik Bang Kim.

Ditengah banyaknya kebutuhan vital justru ditemukan adanya karya oknum Dekan berupa bangunan seperti rumah type 36 di area belakang Labor fakultas. Bangunan yang bisa dibilang mungil ini diduga menekan dana anggaran hingga 90juta rupiah. Tentu ini menuai spekulasi Pro dan kontra dari kalangan mahasiswa selama ini sulit mendapat bantuan kegiatan mereka dari fakultas.

“Masih banyak yang lebih penting malah si dekan bangun pondok – podokan ini apa manfaatnya bagi proses pembelajaran coba? Saya berharap bisa lebih waras dan jelas lah programnya” keluh Bang Kim.

Dapat diketahui Terkait tenaga pendidik di FADIKSI 30% adalah alumni. Dahulunya mahasiswa dan melanjutkan belajar sehingga mengabdi. Mereka adalah alumni-alumni terpilih sehingga bisa menjadi estafet kepemimpinan FADIKSI kedepannya.

Sebut saja Wakil Dekan 1 adalah alumni pendidikan bahasa inggris, wakil dekan 3 adalah alumni Biologi dan beberapa dosen lainnya adalah alumni. Namun sangat disayangkan mereka semua diduga juga mengabaikan buah pikir atau usulan – usulan positif dari mahasiswa aktif dan alumni murni yang berkegiatan di luar kampus.

“Alumni ini adalah sistem promotor terbaik dan kekuatan penuh bagi kemajuan fakultas. Harusnya alumni yang sekarang sudah jadi dosen tetap itu sehat otaknya. Jangan keenakan makan gaji, jangan malah pembiaran begini. Hancur nanti harapan adik-adik. Penuturan Bang Kim.

Jumlah alumni FKIP / FADIKSI Unilak saat ini sudah ribuan orang. Sebut saja 3.000an alumni yang tersebar diseluruh Riau. Sedangkan mahasiswa aktif sekira 1000 orang saat ini. Seharusnya ini merupakan keuntungan mutlak bagi fakultas karena dari para alumni dan mahasiswa bisa membawa para kandidat mahasiswa. Suatu hal yang wajar bila jumlah tersebut bisa saja menghadirkan 5000-8000 orang mahasiswa baru ke fakultas.

“Peran alumni dan adik-adik yang masih aktif belajar itu sangat penting. Jadi jangan pula ada fikiran bahwa alumni tidak penting. Alumni tidak kasih uang dan barang berharga ke kampus. Justru bisa berkali lipat keuntungan fakultas dan kampus jika alumni dan adik-adik ini dijaga dengan baik” ide Bang Kim.

Sejatinya keterkaitan alumni mahasiswa dan fakultas juga universitas adalah sangat penting. Maka diharapkan kebijakan – kebijakan yang bermanfaat besar dapat diciptakan guna demi kemajuan bersama.

“Saya sekali lagi meminta dengan sangat agar semua petinggi FADIKSI berfikiran lebih sehat terutama dekannya jangan asal ambil keputusan se enak perutnya sendiri. Hentikan bangunan Pondok-pondokan itu sementara dan alihkan anggaran ke kepada keperluan yang utama. Karena ini demi kemajuan fakultas” tutup Bang Kim yang juga bergelar Datuk Pendekar Hitam Satria Muda Bijuwangsa dari Zuriat Sultan Kerajaan Siak tersebut.

Berita Terkait

Lelang Tanah Bersengketa, Bisa Batal Demi Hukum
Berita ini 360 kali dibaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 00:09 WIB

Heboh Green Hotel Siak Diduga Fasilitasi Seks Bebas Anak di Bawah Umur

Sabtu, 5 Juli 2025 - 19:42 WIB

Publik Desak Aparat Penegak Hukum Monitoring Dugaan Jual Beli Bangku Sekolah SPMB 2025

Jumat, 4 Juli 2025 - 16:39 WIB

Desakan Copot Kadisdik Menguat, Guru Honorer Dijadikan Kambing Hitam Gagalnya Pengawasan Dinas

Minggu, 29 Juni 2025 - 21:35 WIB

Skandal Rp14,6 Miliar di Sekda Pekanbaru: Pengadaan Fiktif Makan Minum hingga Mobil Alphard

Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:40 WIB

Mahasiswa Aceh Geruduk Kemendagri Terkait Sengketa Empat Pulau dengan Sumut

Sabtu, 14 Juni 2025 - 09:31 WIB

Semakin Serius Aceh Minta Empat Pulau Dikembalikan Secara Baik-Baik: Aceh Tak Ingin Konflik, Tapi Siap Bertindak!

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:32 WIB

Deforestasi Merusak Hutan Tesso Nilo Riau, Publik Minta Kejaksaan Periksa Kementerian KLHK.

Minggu, 1 Juni 2025 - 02:38 WIB

Hutan Lindung Margasatwa Meranti, Diduga Jadi Ladang Ilegal logging

Berita Terbaru