Salah satu penerima manfaat program, Ervina

PEKANBARU – Program Anak Putus Sekolah yang digagas Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mendapat sambutan positif dari masyarakat. Program ini tidak hanya menjaring ribuan anak yang putus sekolah, tetapi juga membantu siswa yang tertahan ijazahnya karena tunggakan biaya pendidikan. (14/08)

 

Salah satu penerima manfaat, Evalina S Valentina, mengaku terbantu setelah tunggakan biaya sekolah anaknya di sebuah pondok pesantren di Tenayan Raya sebesar Rp29 juta berhasil dilunasi melalui program tersebut.

 

“Anak saya ada tunggakan cukup besar di pesantren, sudah beberapa kali mengurus tapi tidak selesai karena kendala biaya,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).

 

Evalina menuturkan, biaya yang menumpuk berasal dari kebutuhan makan, asrama, dan pendidikan. Kondisi ekonomi keluarga yang sulit membuatnya sempat putus asa. Ia bahkan menawarkan untuk mencicil tunggakan agar anaknya, berinisial YRM, bisa mengambil ijazah MTS dan melanjutkan sekolah ke jenjang SMA.

Baca Juga:  Skandal Mafia Tanah di Meranti: Seruan Tangkap Mafia Tanah, Periksa Pejabat BPKAD, Camat, Lurah, dan Hakim PN Bengkalis

 

Kesempatan itu datang saat ia mendengar informasi tentang program Anak Putus Sekolah dari kelurahan dan media sosial. Melalui koordinasi Dinas Pendidikan, Pemko Pekanbaru akhirnya menanggung seluruh biaya tunggakan.

 

“Setelah tiga hari proses, ijazah keluar dan kami terima tanpa biaya sepeserpun,” kata Evalina dengan rasa haru.

 

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyatakan pihaknya berkomitmen memastikan anak-anak kembali bersekolah. “Tidak boleh ada anak di Pekanbaru yang tertahan pendidikannya hanya karena kendala biaya,” tegasnya.

 

Dengan ijazah yang sudah diterima, YRM kini resmi terdaftar di SMA dan telah mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Evalina pun mengaku lega melihat putrinya kembali bersekolah setelah dua tahun tertunda.

sumber : detiknews

Tinggalkan Balasan