Karimun – Aktivitas pengerukan tanah Galian C di Kampung Suka Damai, RT 01 RW 04, Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, menuai keluhan dari warga setempat. Pasalnya, kegiatan yang dilakukan di pinggir jalan tersebut berlangsung tanpa pengamanan memadai bagi pengguna jalan, menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan warga. Kejadian ini terpantau pada Sabtu (24/5).
Pantauan langsung di lokasi oleh awak media menunjukkan bahwa meski alat berat seperti ekskavator dan truk pengangkut tanah (dump truck) beroperasi di dekat jalan utama desa, tidak terlihat adanya petugas pengatur lalu lintas di lapangan. Hanya terdapat seorang pemberi kode kepada operator alat berat, namun tanpa penjaga lalu lintas atau pengamanan jalur.
“Kami tidak punya pengatur jalan,” ujar pemberi kode alat berat saat dikonfirmasi di lokasi. Kondisi ini dinilai membahayakan pengguna jalan, terutama warga yang melintasi area tersebut.
Seorang pengendara yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan keresahannya kepada awak media. Ia yang bekerja sebagai pengantar barang mengatakan bahwa aktivitas proyek sangat mengganggu arus lalu lintas warga.
“Ini sangat mengganggu, bang. Tidak ada yang mengatur lalu lintas, padahal ini jalan umum. Meski jalan kampung, harusnya ada pengamanan supaya kami bisa lewat dengan aman,” ungkapnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh seorang ibu rumah tangga warga Kampung Suka Damai. Ia mengaku waswas saat melintas karena khawatir tersenggol alat berat atau truk pengangkut yang berlalu-lalang.
“Menakutkan, bang. Kita sering harus menunggu alat berat selesai bergerak dulu baru bisa lewat. Jalannya sempit, sementara alat berat dan truk melintas tanpa pengaturan. Bisa saja kejadian yang tidak diinginkan terjadi,” katanya.
Salah seorang pekerja di lokasi, yang bertugas sebagai tukang tulis atau teli, membenarkan tidak adanya petugas pengatur jalan. Ia menyatakan hal tersebut akan disampaikan ke pihak pelaksana setelah waktu istirahat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak perusahaan atau penanggung jawab proyek terkait kelalaian ini. Warga berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk mengantisipasi potensi kecelakaan dan memastikan keselamatan masyarakat di sekitar lokasi pengerukan.